Pemutaran Film dan Diskusi. Film “Circumstance”

Judul Film : Circumstance

Pemeran  : Nikohl Boosheri, Sarah Kazemy

Genre       : Drama

Sutradara : Maryam Keshavarz

Durasi      : 107 menit

Subtitle    : Bahasa Indonesia

Circumstance adalah Sebuah  Film drama Independen tentang lesbian remaja. Film ini bercerita tentang  “cinta terlarang”, Dua Perempuan Berjilbab  bernama Atefah dan Shiren,  Atefah berasal dari keluarga yang berada, Ibunya seorang Dokter, Ayahnya seorang Pengusaha Ternama di Kota Teheran. Sedangkan Shireen adalah  seorang anak piatu memiliki ayah yang bekerja sebagai penulis yang anti pemerintah.

Persahabatan yang berujung asmara membawa Atefah dan Shiren menuju babak baru dalam kehidupan  percintaan mereka. Sebagai anak muda yang lahir di zaman modern,  Atefah dan Shiren tidak bisa memungkiri akan kerinduan  kebebasan yang tak bisa ia dapatkan dari hukum islam yg memenjarakan tubuh mereka.

Melepas Jilbab, Berpesta, mendengarkan musik, menikmati  alkohol, memakai rok mini, adalah sebuah ekspresi sebagai pelepas dahaga dari ketertindasan akan situasi geopolitik Negerinya. Di tengah kemesraan yang mulai membuncah, datanglah Mehran (abang Shireen yang baru seja kembali dari panti rehabilitasi Narkoba).

Perubahan Drastis Nampak jelas terlihat di tingkah laku Mehran, sekembalinya dari panti rehalibitasi Narkoba Mehran mengantikan kecanduan  Kokain dengan Kecanduan Agama. Dan bahkan ia memutuskan untuk menjadi polisi moral.

Setiap gerak-gerik mereka berdua diawasi dengan ketat.  Melalui kamera yang dipasang dihampir setiap sudut ruangan. Hingga terekanlah sebuah adegan mesra antara Atefah dan Shiren.

Apa yang akan terjadi setelah rekaman adegan mesra antara Atefah dan Shiren diketahui oleh Mehran? Dan keputusan apa yang akan diambil oleh kedua gadis berjilbab ini? Semua akan terjawab setelah kawan-kawan menyaksikan film ini.

Film kontroversial  ini telah dilarang beredar di Iran, dan Film ini dibuat di Lebanon dan dibintangai oleh aktris yang tinggal di Amerika Utara.  Atefeh (Nikohl Boosheri), dan Shireen (Sarah Kazemy).

Penulis / sutradara Maryam Keshavarz menawarkan perspektif feminin dengan sentuhan sensualitas erotisme tubuh perempuan tanpa mengksploitasi ketelanjangan yang vulgar.  Didalam film ini  Keshavarz mencoba mendorong penonton merasakan perasaan rindu dua gadis yang saling mencintai. Namun dalam keadaan perasaan tertekan oleh  rezim yang menindas.

Sebagai sebuah suguhan tontonan  yang mengangkat isu Perempuan lesbian yang berada di Iran, film ini membuka mata kita melihat begitu mengakarnya budaya patriarkis yang dialami oleh perempuan yg didikte oleh keadaan.   dan apa lagi sebagai seorang perempuan lesbian yang begitu berat mengalami tekanan dan ketertindasan yang belum juga berakhir hingga kini.

Sebagai sebuah dokumentasi karya,  film ini mampu menyajikan Konflik  antara modernisme dan pemerintahan yang Teokratis. melalui gambaran keadaan yang kontradiktif antara gerakan bawah tanah komunitas muda yang berada di Iran. dengan realitas sesungguhnya yang begitu menekan dengan berbagai aturan yang memenjarakan hak asasi manusia.(@yatna_pelangi)

*kehidupan negara didasarkan pada moralisme yang berorientasi kepada agama. Setiap kebijaksanaan, keputusan politik dan penyelengga-raan pemerintahan negara ditentu-kan berdasarkan ketentuan-keten-tuan yang berlaku dalam agama.

K egaiatan akan dilaksanakan pada :

Hari      : Minggu 1 April 2012

Waktu : 3 sore – selesai

Tempat : Sekretariat Ourvoice

Info : 021- 97973210

Kegiatan ini tidak dipungut bayaran (gratis).  Karena keterbatasan tempat harap konfirmasi ke nomer yang tertera diatas atau bisa melalui :

Tweeter Ourvoice : @ourvoiceind

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *