pemimpin gereja Katolik di Skotlandia menolak pernikahan sejenis

Rencana pemerintah untuk mengizinkan pernikahan sipil sejenis ini dipandang sebagai “kegilaan”.

Protes ini dilontarkan Kardinal Keith O’Brien, pemimpin gereja Katolik di Skotlandia. Ia menyuarakan pandangannya sebagai oposisi religius, terhadap diluncurkannya konsultasi formal bagi pernikahan sejenis pada bulan ini.

Pemerintahan konservatif Perdana Menteri David Cameron telah menyusun rencana untuk memperkenalkan pernikahan sipil homoseksual sebelum pemilihan umum berikutnya pada 2015.

O’Brien mengatakan bahwa ketika politisi menumbangkan makna pernikahan, “usaha mereka untuk mendefinisi kembali realitas, maka kegilaan tersebut akan dimanjakan. Proposal ini mewakili subversi mengerikan atas hak asasi manusia yang diterima secara universal,” tulis O’Brien di surat kabat The Sunday Telegraph.

Jika pemerintah mencoba untuk maju dengan rencana ini, “toleransi mereka akan mempermalukan Inggris di mata dunia.”

Kebersamaan di antara warga sipil yang berasal dari jenis kelamin sama, diperkenalkan di Inggris pada Desember 2005, memberi para pasangan sejenis ini hak yang sama untuk menikah. Meski demikian, kebersamaan ini tidak bisa dipandang sebagai pernikahan legal.

“Sejak seluruh hak legal pernikahan ini sudah tersedia untuk pasangan homoseksual, sangat jelas bahwa proposal ini bukanlah tentang hak, namun lebih sebagai usaha untuk mendefinisikan pernikahan kepada seluruh masyarakat,” ujar O’Brien.

“Pernikahan sejenis akan mengeliminir seluruh hukum tentang ide dasar keberadaan ayah dan ibu bagi setiap anak. Ini akan menciptakan masyarakan yang secara sengaja memilih untuk menghalangi seorang anak entah untuk memiliki ayah atau ibu.”

Ia menambahkan bahwa jika pernikahan bisa didefinisikan kembali, jadi tidak lagi ada makna lelaki dan perempuan namun dua lelaki atau dua perempuan. “Kenapa harus berhenti di situ saja? Kenapa tidak sekalian saja mengizinkan tiga lelaki atau satu perempuan dan dua lelaki untuk menikah, jika mereka bisa berjanji setia satu sama lain?” ujar O’Brien.

Sekretaris pemerintahan Inggris di Skotlandia, Michael Moore mengatakan pada televisi BBC rencana ini tidak melibatkan perubahan pernikahan secara religius. “Apa yang kami ingin sampaikan adalah bahwa ketika sebuah pasangan mencintai satu sama lain dan mereka berkomitmen satu sama lain, mereka seharusnya memiliki pernikahan sipil yang sah, tanpa memandang orientasi seksual mereka,” ujarnya.

sumber berita dan foto : http://www.beritasatu.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *