Menelusuri Tempat Hiburan Khusus Gay di Bangkok

(sumber gambar : thailandmagic.com)

Tempat para pria Thai menggairahkan, lady boy yang menggoda, serta hiruk-pikuk kehidupan malam menyatukan orang lokal dan turis untuk minum bersama, menari dan bermain. Atmosfer ramah ini bisa ditemukan di berbagai tempat keramaian di Bangkok, dari bar dan pub hingga tempat karaoke dan club go-go di seluruh kota.

Di Kawasan Asia Tenggara, mungkin hanya Bangkok, ibukota Thailand yang menawarkan wisata seks bagi kaum gay. Hal tersebut tampak dari sejumlah klub dan bar yang diperuntukkan untuk kaum gay.

Di kawasan Patpong misalnya, kaum gay, lesbian maupun transgender sudah tidak malu-malu lagi untuk menikmati suasana malam di kawasan hiburan tersebut. Bahkan seperti ada aturan tidak tertulis, kawasan hiburan di dekat pusat kota tersebut dibagi menjadi dua wilayah.

Beritasatu.com yang berkesempatan menelusuri kawasan tersebut menemukan sejumlah klub yang memang diperuntukkan gay, seperti sebuah panti pijat khusus untuk kaum gay. Letaknya persis di pinggir jalan utama.

(sumber gambar : lawrkhawm.com)

Di depannya sejumlah lapak kaki lima yang menjajakan film porno khusus kaum homo. Sejumlah lelaki bertubuh atletis tampak mengantri untuk masuk panti pijat tersebut. Tidak ada rasa was-was atau khawatir dari mereka akan diprotes maupun diusir oleh organisasi kemasyarakatan.

Para lelaki tersebut saling menggoda satu sama lain dalam keramaian pasar malam yang berada di samping kawasan yang menurut sejarah, dibuka oleh para imigran China.

Keramaian di kawasan Patpong dimulai sekitar pukul 19.00 waktu setempat hingga pukul 02.00 dini hari. Sekitar pukul 03.00 waktu setempat, kawasan Patpong sudah harus bersih dari kehidupan dunia malam, lantaran dinas kebersihan setempat akan membersihkan kawasan tersebut dan dihgunakan sebagai kawasan perkantoran pada pagi hari.

Mencicipi klub khusus gay

Bagi komunitas gay, tidak perlu merasa khawatir kehabisan tempat hiburan malam. Selain kawasan Patpong, satu nama klab yang terkenal bagi kaum gay adalah DJ Station, di kawasan Silom 2, skhumvit. Tempatnya seperti lounge dengan dua lantai. Lantai paling atas, biasanya berkumpul para kaum gay dari Eropa dan Amerika.

(sumber gambar : web.stagram.com)

Sementara itu di lantai dasar, kaum gay dari kawasan Asia berkumpul menghabiskan malam bersama. Musik yang ditawarkan cukup membuat tubuh bergoyang dengan sajian R&B yang di-mix oleh DJ (Disk Jockey) sehingga menambah hangat suasana.

Untuk masuk ke klab tersebut, para pengunjung harus menunjukkan kartu identitas kepada para penjaga di pintu masuk. Kartu identitas apapun berlaku, termasuk KTP negara masing-masing maupun paspor. Ongkos pengganti first drink cukup murah, sekitar 200 baht (Sekitar Rp60 ribu).

(sumber gambar : edwin-clark.hubpages.com)

Luas ruangan tersebut, seperti kamar hotel ukuran deluxe sehingga tampak berdesak-desakan jika sedang penuh. Di salah satu dindingnya terpasang layar televisi dengan sajian video klip dari lagu yang diputar. Dentuman khas musik R&B menambah suasana menjadi hangat.

Tampak sejumlah lelaki tanpa malu membuka bajunya sehingga hanya menggunakan kaos dalam saja. Bahkan ada di antara mereka yang bertelanjang dada, memamerkan tubuh yang atletis. Di beberapa sudah terlihat sepasang ‘kekasih’ sedang asyik berpelukan dan tak jarang mereka berpagutan.

Hingar bingar musik yang bertalu kencang, diikuti oleh gerakan-gerakan erois beberapa pasang lelaki. Ada yang terang-terangan membuka celananya dan membiarkan celana pendek ketat dinikmati beberapa lelaki lain di sekitarnya.

Beberapa lelaki pasti akan mendekati Anda jika tampak sendirian. Mereka mulai melancarkan rayuan, dari sekedar minum bersama hingga tidur bersama.

Klub mulai ramai sejak malam hari, sekitar pukul 21.00 waktu setempat dan tutup sekitar pukul 05.00 pagi hari. Di waktu-waktu tertentu (terutama weekend) seremonial penari telanjang akan menghibur para pengunjung. Namun jangan berpikir akan menemukan perempuan meliuk-liukan tubuh indahnya. Yang akan disaksikan adalah beberapa lelaki bertubuh atletis menari-nari erotis dengan hanya menggunakan celana dalam saja. (Teddy Kurniawan)

Rekomendasi
Area Silom (stasiun Saladaeng BTS) adalah pusatnya kehidupan malam kaum gay, penuh dengan keramaian, sensasi dan seksualitas. Jika Anda menikmati makan malam dan wine di gayborhood ini, ada beberapa pilihan — Richard’s, Telephone dan The Balcony adalah tempat-tempat yang bagus untuk turis kelelahan, menawarkan menu makanan beragam, minuman semurah harga happy-hour dan, yang terbaik, majalah gratis yang meneydiakan informasi terbaru dan peta detail tentang kehidupan malam queer di Thailand.

(sumber gambar : grandparadiso.blogspot.com)

Richard’s Pub dan Restoran: 60/17 Silom Soi, 2/1 Bangrak, Bangkok; tel: +66 (0) 2234 0459; www.richards-bangkok.com.
Telepon: 14/11 Silom Soi 4, Bangkok; tel: +66 (0) 2234 3279; www.telephonepub.com.
The Balcony: 86-88 Silom SOi 4, Bangkok; tel: +66 (0) 2235 5891; www.balconypub.com
Saatnya Berdansa
Untuk musik barat dan waktu yang menyenangkan untuk hari apapun dalam seminggu, pergilah ke DJ Station di Silom 2 (satu menit dari Saladaeng BTS), tempat`bar-bar ramai akan setia menunggu untuk melayani Anda.
Tiket masuk ke DJ Station adalah 100 baht pada hari kerja (bonus minuman) dan 200 baht untuk akhir pekan (bonus dua minuman). Kebanyakan minuman seharga 100 baht tersedia di bar. DJ Station menyajikan drag show dari pukul 11.30 malam diiringi tarian.
Dan tepat jam 2 pagi, para gay berbondong-bondong ke G.O.D (Guys on Display), puncak acara ketika pesta terus berlanjut hingga pukul 5 pagi (di samping Richard’s Pub di Soi 2/1). Untuk tiket masuk seharga 300 baht, Anda mendapat bonus dua minuman gratis.

DJ Station: 
8/6-8, Silom Soi 2, bangkok; tel: +66 (0) 2266 4029; www.dj-station.com.
G.O.D.: 
80/18-21 Siri-orr, Silom 2/1 (jalan kecil Soi 2 dan Soi Thaniya), Sala Daeng, Bangkok; tel: +66 (0) 2632 8033; www.g-o-dbangkok.co
Tempat berfantasi
Area Saladaeng adalah tempat di mana Timur dan Barat bertemu, namun jika Anda ingin bergaul dengan suasana yang ramai sesak oleh gay lokal yang suka wiski, maka wujudkanlah fantasi Anda di are Or Tor Kor atau Ramkhamhaeng, yang merupakan dua pusat tempat pemuda lokal Thai berpesta hingga pagi hari.
Kumpulan bar di Or Tor Kor Avenue di jalan Kamphaeng Phet (dekat dengan Pasar Chatuchak pada akhir pekan) adalah salah satu rahasia terbaik kehidupan malam gay di Bangkok. Pria muda lokal Thai (dan teman perempuan mereka) datang ke sini untuk makan malam, berdansa dan bermesraan.

Tempat nongkrong hipster ini adalah tempat yang aman bagi pria lokal dan wanita yang ingin mencari alternatif dari area Silom, tempat kehidupan malam biasanya dipasarkan untuk turis yang asal lewat.

Untuk ke sana, naik BTS menuju stasiun Mo Chit, ke luar di pintu satu dan berjalan lurus ke arah jalan Kamphaeng Phet, dan berbeloklah ke kanan. Jalan lurus sampai anda melihat kumpulan klab di sisi kanan.
Sayangnya, jika Anda tidak ditemani oleh teman lokal Thai, akan sulit berbaur di sini karena kebanyakan mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris atau mereka tidak tertarik dengan pria asing.
Fountain Pub adalah tempat yang bagus untuk memulai atau mengakhiri malam, minum dan ngobrol dengan teman-teman atau orang lokal yang cukup berani (atau cukup mabuk) untuk menguji bahasa Inggris mereka pada Anda.

Lalu di sana ada Fake Club, tempat nongkrong para gay paling populer di kota ini. Dengan interior warna ungu mencolok, musik live dan tarian seksi, Fake Club layak mendapat predikat populer itu.

Dari musik indie rock Thai hingga pop Korea yang menarik, Anda akan menikmati pertunjukan di tempat yang selalu penuh sesak ini sepanjang minggu. Buka pukul 9 malam – 2 pagi, musik live pada pukul 11.30 malam.
ICK, tujuan klab gay lainnya, memikat para pria muda dari Universitas
Ramkhamhaeng di dekat situ dan bisa ditemukan tidak jauh dari jalan
Ramkhamhaeng. Drag show yang unik, go-go boys yang enerjik dan lantai dansa yang penuh membuat ICK cocok untuk para pemuda yang masih belajar dan orang asing yang penasaran.
Harga Bacardi Breezer atau Heineken adalah 120 baht per botol. Naik taksi menuju ICK dari pusat kota Bangkok kira-kira 150 baht (kurang lebih 25 menit). Dan jangan lupa, tetap aman!
Sumber : beritasatu.com/edysyahxie.blogspot.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *