Efek negatif masturbasi pada pria sangat banyak. Aktivitas seksual ini sangat distigmatisasi dan diasosiasikan dengan rasa malu dan bersalah. Meskipun mungkin menghilangkan stres sementara, masturbasi menciptakan stigma yang sulit dihadapi banyak pria. Pria yang melakukan masturbasi lebih dari sekali sehari biasanya kecanduan masturbasi dan mencari alasan untuk bolos kerja dan komitmen lainnya. Dengan demikian, mereka lemah dan tidak dapat fokus pada pekerjaan mereka.

Dalam hal seks, masturbasi memang meningkatkan pengalaman seksual, tapi juga bisa membahayakan kehidupan seks pasangan Anda. Masturbasi berlebihan dapat menyebabkan ejakulasi dini saat tidur. Itu tidak mempengaruhi jumlah sperma, karena tubuh laki-laki terus memproduksi sperma sepanjang hidupnya. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya tingkat sensitivitas selama hubungan seksual.

Selain kerusakan fisik akibat masturbasi berlebihan, beberapa orang mungkin merasa bersalah atau malu. Rasa malu berasal dari stigma negatif seputar masturbasi dan penilaian masyarakat. Untungnya, tidak demikian halnya dengan masturbasi kronis. Namun, jika efek negatifnya terus berlanjut atau menjadi terlalu sulit dikendalikan, sebaiknya mencari bantuan profesional. Terapis dan konselor seks dapat menawarkan dukungan dan bantuan jika diperlukan.

Masturbasi yang berlebihan dapat menyebabkan edema (pembengkakan penis akibat peradangan dan infeksi) bahkan menyebabkan iritasi kulit. Akibatnya, masturbasi dapat menyebabkan kerontokan rambut dan kebotakan. Itu juga bisa menghabiskan cairan serebrospinal. Efek negatif masturbasi juga bisa mempengaruhi kualitas sebuah hubungan. Ada banyak risiko kesehatan lain yang terkait dengan masturbasi.

Masturbasi berlebihan juga bisa menyebabkan rasa sakit. Masturbasi berlebihan juga bisa menyebabkan penyakit Peyronie, yaitu penumpukan plak pada batang penis. Oleh karena itu, penting untuk membatasi frekuensi masturbasi untuk menghindari efek negatif tersebut. Ini dapat berdampak negatif pada kehidupan sosial dan mental seseorang, jadi penting untuk mencari nasihat medis yang tepat jika masturbasi memengaruhi hidup Anda.

Jika Anda mengalami efek negatif masturbasi, penting untuk mengetahui dan memahami bahwa ini adalah masalah yang perlu ditangani. Meskipun masturbasi menggunakan Manbuilder
harga adalah aktivitas seksual yang normal, hal itu dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Misalnya, keinginan masturbasi yang tidak terkendali atau berencana melakukan masturbasi saat Anda tidak punya waktu atau tenaga. Ini juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunkan kadar testosteron.

Sementara beberapa efek negatif dari masturbasi dapat membuat Anda merasa lebih baik, masturbasi juga diketahui dapat meningkatkan kadar dopamin Anda. Dopamin adalah pembawa pesan kimia antara neuron dan bertanggung jawab atas perasaan ‘sejahtera’. Demikian pula, diyakini dapat mengurangi tingkat stres. Dopamin meningkatkan suasana hati dan mengurangi ketegangan. Saat kedua zat ini digabungkan, masturbasi bisa mengurangi stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan.

Meskipun ada efek negatif dari masturbasi, ini adalah bentuk perawatan diri yang sangat umum bagi banyak pria. Ini dapat meningkatkan kualitas tidur dan bahkan menghilangkan depresi. Dan itu aman dibandingkan dengan bentuk seks lainnya. Itu tidak menyebabkan HIV atau PMS, tetapi masturbasi masih bisa berbahaya jika Anda melakukannya secara teratur. Jika Anda bertanya-tanya apakah masturbasi adalah ide yang bagus atau tidak, sebaiknya bicarakan dengan terapis atau orang yang dipercaya untuk mendiskusikan manfaat masturbasi pada tubuh Anda.

Meskipun masturbasi tidak buruk bagi kesehatan Anda, hal itu dapat membuat Anda merasa bersalah karena menggunakan tubuh Anda secara tidak perlu. Terlepas dari efek negatif masturbasi, masturbasi dapat meningkatkan harga diri Anda dan meningkatkan kesehatan Anda. Beberapa pria sangat kecanduan masturbasi sehingga dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka. Untuk memerangi efek negatif masturbasi, Anda harus mempertimbangkan untuk menghindari situasi ini.