Majalah LGBT Dibajak oleh Hacker
Kemarin, Seorang hacker yang belum terlacak keberadaannya telah melakukan pembajakan terhadap sebuah majalah LGBT ternama di Tunisia “GayDay”. Selain majalah, hacker itu juga telah membajak email, tweeter, dan accout Facebook. Padahal password yang gunakan sudah kompleks memiliki termasuk simbol, angka dan huruf.
Sebelumnya hacker tersebut telah mengubah nama majalah tersebut menjadi “ Majalah harian sampah”.
Serangan ini terjadi karena Majalah GayDay melakukan kampanye internasional mengutuk aksi pembantaian emo dan gay di Irak.
Fadi, editor Majalah Gayday berkata: “hacker Tunisia, hanya itu yang saya tahu untuk saat ini mengenai identitas mereka. Mereka tampaknya benar-benar bertekad untuk menghancurkan data-data yang kita miliki. Mereka tidak ingin membuka dialog, mereka hanya bertekad untuk membungkam kita. ‘
Sejak akun email, Tweeter, dan Facebook di hack. Pihak majalah mengatakan ini berpotensi sensitif karena informasi kontak disimpan online. Dan ini sangat berisiko, terutama karena beberapa anggota berada di sebagian besar Negara Arab.
Fadi juga mengatakan tidak mampu untuk mendapatkan kembali kontrol atas pengguna Facebook dan Twitternya karena telah dihapus oleh hacker tersebut.
Seorang Menteri Samir Dilou dan seorang selebriti Populer Samir Wafi telah menyerukan menolak majalah GayDay, juga menyerukan untuk menentang hak kebebasan berekpresi bagi LGBT, serta membuat pernyataan bahwa LGBT adalah suatu “penyakit” bukan hak manusia.
Fadi menambahkan: “Tidak mengherankan, ini akan skenario besar dari pemerintah dalam mengalang kekuatan bersama para pemimpin agama untuk menerapkan hukum syariat, sebagai aturan hukum yang berlaku yang akan diterapkan oleh pemerintah.
Sumber : www.pinknews.co.uk