Malawi Perangi AIDS dengan Fokus Ibu Hamil
Ourvoice.or.id – Lembaga-lembaga AS dan pemerintah Malawi pekan ini memulai program lima tahun untuk meningkatkan perawatan kesehatan bagi masyarakat Malawi yang terinfeksi virus AIDS dengan fokus pada ibu hamil.
Program dengan sasaran tujuh kabupaten di Malawi itu bertujuan meneruskan keberhasilan Malawi dalam memerangi HIV/ AIDS. PBB mengatakan bahwa dari tahun 2001 sampai 2011, Malawi berhasil mengurangi 72 persen infeksi, yang terbanyak diantara negara-negara lainnya di Afrika.
Ujung tombak program baru ini adalah sebuah organisasi non-pemerintah, Elizabeth Glaser Pediatric AIDS Foundation, dengan dana dari Rencana Darurat Presiden Amerika untuk Bantuan AIDS (PEPFAR) dan Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC).
Malawi disebut-sebut sebagai negara pertama di Afrika yang memberikan pengobatan seumur hidup bagi seluruh ibu hamil dan wanita menyusui yang terinfeksi HIV. Negara ini telah meningkatkan jumlah perempuan yang menerima pengobatan antiretroviral sebanyak tujuh kali lipat hanya dalam beberapa tahun. Ini berarti 7.000 bayi yang sebenarnya akan lahir dengan HIV malah akan terlahir sehat. Negara-negara Afrika lainnya kini mengikuti jejak Malawi.
Wakil Duta Besar Amerika di Malawi, Lisa Vickers, mengatakan meskipun Malawi telah berhasil, siapa saja yang bekerja di garis depan tahu betul bahwa tantangan dalam mempertahankan dan membangun serta meneruskan kesuksesan ini tetap banyak dan menakutkan.
Ia mengatakan, pemerintah Amerika mendukung Glaser Foundation karena yayasan itu memiliki keahlian dan rekam jejak global yang mengesankan dalam memerangi HIV dengan fokus pada ibu dan anak.
Charles Lyons, adalah Ketua Yayasan Glaser. Ia mengatakan dalam 12 tahun terakhir organisasinya telah membantu hampir 700.000 ibu hamil di Malawi dalam memperoleh layanan untuk mencegah ibu hamil yang positif mengidap HIV menularkan virus itu ke bayi dalam kandungan.
Ia mengatakan, dalam lima tahun ke depan, program ini juga akan berusaha membimbing satu juta orang Malawi, memeriksa dan memberikan layanan sunat bagi 50.000 laki-laki dewasa – yang pada gilirannya akan membantu mencegah 15.000 infeksi baru di antara mereka dan pasangan mereka – memberikan layanan pemeriksaan HIV bagi sekitar 400.000 ibu hamil serta memberikan pengobatan antiretroviral seumur hidup bagi 25.000 perempuan yang berpotensi positif HIV (Lameck Mesina/VOA).
Sumber : VOA