Novel Dewasa Kedua J.K. Rowling Laris Manis
Ourvoice.or.id- Pada akhir pekan lalu, The Sunday Times (London) memberitakan bahwa penulis serial Harry Potter ini adalah pengarang “The Cuckoo’s Calling”, novel detektif yang sebelumnya disambut baik kritikus. Novel ini terbit pada April di bawah nama samaran Robert Galbraith.
Buku ini langsung terjual laris pada Minggu setelah Rowling diidentifikasi sebagai penulisnya. “The Cuckoo’s Calling” bercerita mengenai detektif swasta bernama Cormoran Strike yang kehilangan sebelah kakinya di Afghanistan. Pada awalnya, pengarang buku ini digambarkan pernah bergabung dengan militer, sehingga pengalamannya dimanfaatkan untuk menulis novel ini.
Buku ini dirilis di Amerika Serikat (AS) oleh Mulholland Books, anak perusahaan Hachette Book Group milik Lagardère SCA, dan di Inggris oleh penerbit di bawah grup yang sama.
Pada Minggu sore, edisi fisik buku ini duduk di peringkat terlaris toko online Barnes & Noble dan Amazon.com di AS. Seorang humas Barnes & Noble mengatakan “The Cuckoo’s Calling” tidak begitu laku sampai rahasia Rowling sebagai pengarang buku ini terkuak.
Hingga Minggu malam, stok “The Cuckoo’s Calling” dilaporkan habis di toko BarnesandNoble.com, sementara Amazon mengatakan buku ini “biasanya dikirim dalam waktu 10 sampai 14 hari.” Humas Barnes & Noble mengatakan masih “terdapat beberapa buku di toko.”
Mulholland akan merilis buku kedua serial ini pertengahan tahun depan, ujar Reagan Arthur, pemimpin Little, Brown & Co milik Hachette. Ia juga mengatakan “The Cuckoo’s Calling” tengah dicetak ulang dan edisi baru ini akan menyatakan bahwa Robert Galbraith adalah nama samaran untuk J.K. Rowling.
Sarah Bagby, pemilik toko buku Watermark Books & Cafe di Kansas (AS), mengatakan ia memahami keinginan Rowling perihal nama samaran ini. “Saya rasa ia melakukan ini untuk dapat menulis dengan bebas tanpa ada ekspektasi tertentu dari pembacanya,” ujar Bagby, yang telah menjual buku ini sejak pertama dirilis pada April.
Perwakilan Rowling membenarkan identitas pengarang melalui surat elektronik namun menolak berkomentar lebih jauh.
Rowling dikenal berkat tujuh novel Harry Potter karangannya yang sangat populer. Semuanya telah diadaptasi ke layar lebar. Meski novel dewasa pertamanya yang berjudul “The Casual Vacancy” tidak sepenuhnya dipuji kritikus, novel ini masih digemari pembaca.
Pada Minggu, Michael Pietsch, CEO Hachette Book Group, mengatakan edisi fisik “The Casual Vacancy” telah terjual lebih dari satu juta eksemplar di Amerika Utara sejak terbit pertama kali. Ini merupakan buku fisik terlaris Hachette pada 2012.
Awal tahun ini, The Sunday Times memperkirakan kekayaan Rowling mencapai 560 juta pounds atau kira-kira Rp8,4 triliun. Sama seperti The Wall Street Journal, surat kabar London ini juga dimiliki oleh News Corp.
Menurut penerbit buku Harry Potter di AS, Scholastic Corp, serial Harry Potter telah terjual lebih dari 450 juta eksemplar di dunia, belum termasuk edisi digital. Scholastic akan merilis edisi paperback terbaru Harry Potter dengan desain yang mewah dan ilustrasi sampul baru.
Sumber : WSJ