Diana King membuka diri sebagai seorang lesbian
Penyanyi dan penulis lagu Jamaika Reggae Diana King 41tahun membuka diri sebagai seorang lesbian pada halaman facebooknya pada 28 juni 2012. Diana King yang sempat tenar pada tahun 1990 dengan hitsnya berjudul “shy guy”, “I say a little prayer”. Soundtrack my best friend wedding.
Dalam postinganya Diana menuliskan : “Saya … seorang perempuan …seorang ibu … seorang tante … seorang Jamaika …seorang Amerika … seorang artis internasional …seorang penyanyi …seorang penulis lagu … seorang pemimpin band …seorang teman … seorang kekasih …seorang pengusaha … dan seorang dewi! Dan seorang lainya! … Saya adalah seorang lesbian. ‘
Diana King mengatakan bahwa keputusanya membuka diri karena dorongan dari diri sendiri, ‘ pada mulanya saya merasa takut untuk membuka diri, karena saat itu saya masih berat jika harus menanggung stigma negatif. Baik dilingkungan kerja maupun dilingkungan keluarga”. Ungkap Diana di halaman facebooknya.
“akhirnya saya menyadari bahwa membuat orang lain nyaman dengan keberadaan saya bukanlah hal yang harus dipikirkan, karena yang terpenting adalah membuat nyaman diri sendiri. ‘
Diana juga menambahkan bahwa satu-satunya penyesalan yang masih tersisa adalah dia sangat menutup rapat tentang pilihan orientasi seksualnya.
“Hidup dalam kebohongan adalah hal yang paling mengerikan dan menyedihkan” tulis Diana.
Hampir 200 tanda suka (like) datang dari fans Diana, mereka mendung keputusan Diana. Salah satu pengemar Diana mengatakan :
‘Aku tidak peduli dengan apapun pilihan hidupmu, dimataku kau adlah seniman yang cemerlang, yang punya segudang kelebihan, jadi tak ada alasan bagi saya untuk meninggalkan idola saya”. Ungkap Nadine Dacosta.
Yvonne-Evie Blijden, salah satu fans Diana berkomentar : “Bebaskan diri anda, saya bangga 100% akhirnya anda membuka diri, nikmati kehidupan anda dengan cara anda, dan tak ada satupun orang yang berhak menentukan hidup anda”
Jamaika merupaka salah satu Negara yang paling Homophobic didunia. Seks antara laki-laki bisa dihukum hingga 10 tahun penjara, dan Amnesty International melaporkan bahwa kekerasan berdasarkan kebencian terhadap lgbt masih sering terjadi hingga kini(yatna pelangi)
sumber : gaystarnews.com