Tak Punya Data Wisatawan Gay
Ourvoice.or.id- Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Awanadhi Aswinabawa, mengatakan tidak memiliki data valid mengenai jumlah wisatawan gay yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat. Karena pendataan semacam itu tidak pernah dilakukan. Terlebih hal itu menjadi ranah privacy wisatawan yang tidak boleh disentuh orang lain. Selain itu, promosi pariwisata ke dalam dan luar negeri bersifat umum atau tidak pernah ke satu segment. Apalagi menyasar kaum gay.
“ Saya kira nggak, nggak ada satu travel agent atau hotel atau kita yang secara specific untuk mempromosikan segment pasar gay tidak ada. Tapi kita ambil positifnya ajalah, bahwa disini kita mengaprisasi yang keberagaman. Sepanjang mereka tidak berbuat yang aneh-aneh ya, menghormati adat tradisi budaya kita ya,” kata Awanadhi Aswinabawa, kepada Reporter Global FM Lombok, via telepon selulernya, Rabu (24/4).
Awanadhi menambahkan kaum gay biasanya sangat kuat menjaga rahasianya, Hal itulah yang membuat pelaku wisata dan pihak lainnya tidak bisa memasuki rahan itu, apalagi melakukan pendataan. Meski Lombok menjadi destinasi berkelas dunia, tetapi masyarakatnya juga terkenal dengan nilai religiusnya. Tapi adanya pemberitaan di medi international yang menyebut pulau Lombok masuk menjadi salah satu dari 5 destinasi favorite bagi wisatawan gay di dunia, tidak bisa dibendung.
Sepanjang wisatawan gay itu lanjut Awanadahi, dapat menjaga kelakuan dan menghormati agama, adat dan budaya Lombok, maka hal itu tidak menjadi masalah. Selanjutnya, masyarakat pulau Lombok juga perlu menjaga diri dari dampak negative perkembangan pariwisata. Seperti diketahui, Laman situs www.huffingtonpost.com memuat 5 destinasi favorit bagi wisatawan gay di dunia, yakni Lombok Indonesia, Rajashtan India, Tallin Estonia, Bozeman Montana dan Beijing China. (ozi)
Sumber : globalfmlombok.com