Puisi Seorang TKW: Kartini Dulu Dan Kini

Dinda Astri (Foto: Facebook Dinda Astri)

Dua puisi ini karya Dinda Astri*, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Lampung-Indonesia. Puisi ini dikirimkan oleh penulis melalui komentar di website Our Voice dalam tulisan membaca suratnya-terbitlah terang.

★ INTAN TERPENDAM ★

Daku bagai intan terpendam…
Tiada berkilau,bila tak tergali…
Bermodalkan sedikit keberanian…
Tinggalkan negriku INDONESIA yang lebih menawan…
Teriring berjuta,pengharapan…
Taiwan sebagai langkah tujuan…
Batin teriris,jiwaku meradang…
Menahan pilu serta keresahan…
Akankah daku sanggup berjalan???
Terpisah buah hati yang butuh dekapan…
Terpaksa daku merelakan…
Demi masa depan gemilang…
Meski coba terus menerjang…
Slalu ku terima,tanpa menahan…
Besarkan hati,lapangkan dada…
Tinggi keyakinan kuraih…
Taiwan negri penuh pengharapan…
Tawarkan janji liku kehidupan…
Beginilah nasib intan terpendam…
Mulai tergali,tampak berkilauan…
Meski terkukung dengan pengabdian…
Tetap semangat sebagai “PAHLAWAN DEVISA”
…★  ★  ☆  ★  ★  …

★  KARTINI DULU DAN KINI ★

Kabut hitam tlah berlalu…
Langit biru tampak indah…
Seputih melati harum namamu…
Seindah mawar pesonamu…
R.A KARTINI…
Dikau kebanggaan dalam raih mimpi2ku…
Langkah2 dan semangatmu…
Tetap tumbuh seiring waktu…
Kartini pada masa itu…
Tak kuasa,juga terbelenggu…
Sedang kartini pada masa kini…
Penuh ambisi,meski tersakiti…
Tunas2 bangsa ikuti jejakmu…
Walau air mata mengharu biru…
Kartini kini dan jaman dulu…
Meski beda,tujuan tetap satu…
…★  ★  ☆  ★  ★  …

*Email Dinda Astri: [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *